Minggu, 14 Februari 2016

WASIAT ANAK SOLEH TERHADAP PENDIDIKAN ANAK





Alhamdulilah Segala puji bagi Allah Azza Wajalla,yang masih memebrikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada kita semua ,yang mana nikmat kesempatan dan kesehatan ini banyak sekali dilalaikan oleh manusia sebagaimana Nabi kita Muhammad Saw bersabda.
عن ابن عباس رضي الله عنه قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم  نعمتان مغبون فيهما كثير مّن النّاس الصّحاة والفراغ ( روه البخاري)
Dari Ibnu Abbas ra. Berkata, Rasulullah Saw bersabda : ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya yaitu kesehatan dan kesempatan “ ( HR. Bukhari )
Solawat beriringan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad Saw,kepada para keluarganya,para sahabatnya ,kepada para tabiinnya,dan para tabiuttabiinnya serta kepada umatnya hingga akhir zaman ,

Siapa bilang mendidik anak itu gampang? Banyak pernak pernik dan liku – liku yang harus         dihadapi, semuanya membutuhkan keikhlasan, kesabaran, keuletan,dan ketetapan tindakan dari  seorang guru atau orang tua. Salah mendidik anak akan menimbulkan banyak dampak negatif, yang akan menyengsarakan  orang tua dan anak itu sendiri. Islam telah memberikan seperangkat tuntunan berdasarkan petunjuk Al – Quran dan As-sunnah tentang tips sukses mendidik anak. Salah satu contoh ketika seorang anak melakukan kesalahan Islam sudah mengatur bagaimana metode memberikan hukuman kepada anak. Apabila sikap lembut dengan nasihat sudah berfaedah bagi anak, maka seorang pendidik tidak boleh beralih ke metode pemboikotan. Apabila pemboikotan atau pencegahan telah member hasil , maka pendidik tidak boleh menggunakan metode pemukulan.
Apabila pendidik tidak mampu lagi menggunakan sarana – sarana perbaikan berupa sikap lembut, nasihat, pencegahan, maka tidak masalah ia menggunakan sarana pemukulan yang tidak membahayakan.
Seorang pendidik harus bisa menjadi uswah bagi anak didiknya, semakin bagus akhlak seorang pendidik maka akan memberikan efek yang bagus pula bagi anak didiknya, sebagaimana Nabi Kita Nabi Muhammad Saw bersabda:
ما من مولود يولد الاّ يولد على الفطرة, فابواه يهوّدانه اوينصّرانه اويمجّسانه , ( روه البخاري)
Tiada satu pun anak yang terlahir kecuali ia terlahir keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi , Nasroni atau Majusi ( HR.Bukhari )

Maka dari pada itu makalah ini kami beri judul “ WASIAT ORANG SOLEH TERHADAP PENDIDIKAN ANAK  tujuan dari makalah ini adalah bercermin bagaimana para ulama salaf mendidik anak – anaknya dengan penuh keteladanan

                       Wasiat Luqman
Luqman adalah orang tua yang sangat perhatian kepada anaknya sampai sampai nasihat luqman ini Allah mengabadikannya dalam Al – Quran yaitu surat Luqman, diantara nasihat – nasihat lukman yaitu sebagai berikut :

1.      Jauhilah Kesyirikan

واذقال لقمن لابنه وهو يعظه يبني لا تشرك بالله انّ الشّرك لظلم عظيم ( لقمان : 13)
Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya,ketika dia memberikan pelajaran kepadanya.’ Wahai anakku ! janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar – benar kezhaliman yang besar.” ( QS. Luqman : 13 )
واذ قال ابراهيم ربّ اجعل هذا  البلد امنًا واجعلني وبنيّ ان نّعبد الاصنام ( ابراهيم 35 )
Dan ingatlah, ketika Ibrahim berkata “ Ya Tuhanku,jadikanlah negeri ini ( Mekah ) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala – berhala ( Qs : Ibrahim : 35 )
ام كنتم شهداء اذ حضر يعقوب الموت اذ قال لبنيه ماتعبدون من بعدى قالو نعبد الهك واله ابائك ابراهيم واسمعيل واسحق الها واحدَا ونحن له مسلمون ( البقرة 133 )
“ adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda – tanda ) maut, ketika ia berkata kepada anak – anaknaya “ Apa yang kamu sembah sepeninggalku ?” Mereka menjawab, Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, ( Yaitu ) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya.” ( QS. Al – Baqoroh : 133)
Dalam kitab Al – Kabair karangan syekh Addzahabi, mengurutkan dosa – dosa besar  sebanyak 76 dosa besar  dan ternyata rengking pertama  adalah berbuat syirik.Syirik dosanya lebih besar dari pada durhaka kepada orang tua, gibah, hasud,iri , dengki.meninggalkan solat, dll. Allah Swt berfirman
انّ الله لايغفر ان يّشرك به ويغفر مادون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله فقدافترى اثما عظيما ( النّساء : 48 )
 Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar ) QS; Annisa : 48 )
2.       Bersyukur kepada Allah dan kepada kedua orang tua
ووصّينا الانسان بوالديه حملته امّه وهنا على وهن وفصاله في عامين ان اشكر لي ولوالديك اليّ المصير ( لقمان : 14)
Dan Kami perintahkan kepada manusia ( agar berbuat baik ) kepada kedua orang tuanya.Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada- Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu “( QS Luqman : 14 )
Dalam wasiat ini, Allah Swt menyandingkan antara beribadah kepada-Nya semata dan berbakti kepada kedua orang tua,disebabkan besarnya  hak dan keutaman mereka berdua.Seorang ibu telah mengandung anaknya dengan bersusah payah,sedangkan ayah bertanggung jawab dalam memberi nafkah. Maka merupakan suatu kewajiban bagi anak untuk bersyukur kepada Allah dan kepada orang tuanya.

3.       Sadar akan pengawasan dari Allah Swt ( Murokobah )

يبنيّ انّها ان تك مثقال حبّة مّن خردل فتكن في صخرة او فى السّماوات او فى الارض يأت بها الله  ان الله لطيف خبير( لقمان : 16)

“ Wahai anakku! Sungguh, jika ada ( Sesuatu perbuatan ) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau dilangit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya ( balasan ). Sesungguhnya Allah Maha Halus,Maha Teliti ( QS.Luqman : 16 )
فمن يعمل مثقال ذرّة خيرا يّره, ومن يعمل مثقال ذرّة شرّا يره
Barang siapa yang mengerjakan suatu kebaikan seberat dzarrahpun,niscaya dia akan melihat balasannya.dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar  dzarrahpun,niscaya dia akan melihatnya pula.( QS.Al – Zalzalah : 7 – 8)
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun surat Al Insaan ayat 8 kaum Muslimin menganggap bahwa orang yang bershadaqah sedikit tidak akan memperoleh pahala dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta menganggap bahwa ancaman api nereka dari Allah disediakan bagi orang yang berbuat dosa besar. Maka turunlah ayat ini (Al  Zalzalah:7,8) sebagai bantahan terhadap anggapan mereka itu,

 
4.       Menyuruh Shalat ( Ibadah )



يبنيّ اقم الصّلوة ....  ( لقمان : 17)
“ Wahai anakku ! Laksanakanlah shalat….. ( QS.Luqman 17 )

مروا اولادكم بالصّلاة وهم ابناء سبع سنين , واضربوهم عليها وهم ابناء عشر , وفرّقوا بينهم فى المضجع ( روه ابو داود و احمد )
“ perintahkanlah anak – anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.( HR. Abu Daud dan Ahmad )
Syekh Ibnu Utsimin rahimallah berkata
“ Nabi shlallallahu Alaihi Wa Sallam telah memerintahkan agar kita memerintahkan anak – anak kita melakukan shalat saat mereka usia tujuh tahun, atau kita memeukul mereka saat mereka berusia sepuluh tahun.padahal ketika itu mereka belum berusia balig. Tujuannya adalah agar mereka terbiasa melakukan ketaatan dan akrab dengannya. Sehingga terasa mudah dilakukan apabila mereka telah besar dan mereka mencintainya. Begitu pula dengan perkara – perkara yg tidak terpuji tidak selayaknya mereka dibiasakan sejak kecil meskipun mereka belum balig,agar mereka tidak terbiasa dan akrab ketika sudah besar.Kemudian yg dimaksud pukulan adalah pukulan yg tidak melukai. Pukulan yg mendatangkan perbaikan bukan mencelakakan dan hindari memukul wajah karena diharamkan memukul wajah ( Fatwa Nurun ala Darb 11/386 dan Liqo Al – Bab Al Maftuh ,96/18)
Perlu juga diperhatikan bahwa pembinaan terhadap anak bukan hanya meninggalkan shalat saja,tetapi jika sikapnya meremehkan syarat – syaratnya,rukun – rukunnya.jika mereka lalai  maka kita kuatkan lagi nasihat kita ,diajarkan terus menerus, jika masih juga lalai boleh diperingatkan dengan pukulan hingga shalatnya benar .

5.       Berbuat Amal Ma’ruf Nahi Mungkar 
 
........وأمر بالمعروف وانه عن المنكر ....... ( لقمان : 17)
“......... Dan suruhlah ( manusia berbuat yang ma,ruf dan cegahlah mereka dari yang munkar ....... ( QS: Luqman : 17 )
فوا لله لان يهدى بك رجل واحد خير لك من حمر اانّعم ( متفق عليه )
Demi Allah,seandainya Allah memberikan hidayah kepada seseorang lantaran ajakanmu maka itu lebih baik bagimu dari pada mendapatkan seekor unta merah” ( HR.Bukhari no 2942 dan Muslim no 2406, dari Sahal bin Sa’ad )
Dalam hadits diatas mendakwahi atau mengajari seseorang menuju jalannya Allah, jauh lebih besar keuntungannya apabila dibandingkan dengan memiliki seekor unta merah. Dalam penjelasan Shohih Bukhari ( fathul Bari ) dijelaskan, unta merah adalah merupakan simbol kekayaan dan hal yang paling dibanggakan oleh bangsa Arab pada masa itu

6.       Bersabar Menghadapi Cobaan dan Ujian


.......واصبر على ماأصابك انّ ذلك من عزم الامور  ( لقمان : 17)
“......... Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting “ (( QS.Luqman 17 )

7.       Jangan Sombong

ولاتصعّر خدّك للنّاس ولاتمش فى الارض مرحا.......
“ Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia ( karena sombong ). Dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh ..... ( QS : Luqman : 18 )


 Disusun oleh Ujang Hamka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar