Alhamdulilah
Segala puji bagi Allah Azza Wajalla,yang masih memebrikan nikmat kesehatan dan
kesempatan kepada kita semua ,yang mana nikmat kesempatan dan kesehatan ini banyak
sekali dilalaikan oleh manusia sebagaimana Nabi kita Muhammad Saw bersabda.
عن ابن عباس رضي الله عنه قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم نعمتان مغبون فيهما كثير مّن النّاس الصّحاة
والفراغ ( روه البخاري)
“Dari Ibnu Abbas ra. Berkata,
Rasulullah Saw bersabda : ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu
karenanya yaitu kesehatan dan kesempatan “ ( HR.
Bukhari )
Solawat
beriringan salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad
Saw,kepada para keluarganya,para sahabatnya ,kepada para tabiinnya,dan para
tabiuttabiinnya serta kepada umatnya hingga akhir zaman ,
Apabila
pendidik tidak mampu lagi menggunakan sarana – sarana perbaikan berupa sikap
lembut, nasihat, pencegahan, maka tidak masalah ia menggunakan sarana pemukulan
yang tidak membahayakan.
Seorang
pendidik harus bisa menjadi uswah bagi anak didiknya, semakin bagus akhlak
seorang pendidik maka akan memberikan efek yang bagus pula bagi anak didiknya,
sebagaimana Nabi Kita Nabi Muhammad Saw bersabda:
ما من مولود يولد الاّ يولد على الفطرة, فابواه يهوّدانه اوينصّرانه
اويمجّسانه , ( روه البخاري)
Tiada
satu pun anak yang terlahir kecuali ia terlahir keadaan fitrah, maka kedua
orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi , Nasroni atau Majusi (
HR.Bukhari )
Maka
dari pada itu makalah ini kami beri judul “ WASIAT ORANG SOLEH TERHADAP
PENDIDIKAN ANAK “
tujuan dari makalah ini adalah bercermin bagaimana para ulama salaf
mendidik anak – anaknya dengan penuh keteladanan
Wasiat Luqman
Luqman adalah orang tua yang sangat perhatian kepada anaknya sampai
sampai nasihat luqman ini Allah mengabadikannya dalam Al – Quran yaitu surat
Luqman, diantara nasihat – nasihat lukman yaitu sebagai berikut :
1.
Jauhilah
Kesyirikan
واذقال لقمن لابنه وهو يعظه يبني لا تشرك
بالله انّ الشّرك لظلم عظيم ( لقمان : 13)
“ Dan ingatlah ketika Luqman
berkata kepada anaknya,ketika dia memberikan pelajaran kepadanya.’ Wahai anakku
! janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah
adalah benar – benar kezhaliman yang besar.” ( QS. Luqman : 13 )
واذ قال ابراهيم ربّ اجعل هذا البلد امنًا واجعلني وبنيّ ان نّعبد الاصنام (
ابراهيم 35 )
Dan ingatlah, ketika Ibrahim
berkata “ Ya Tuhanku,jadikanlah negeri ini ( Mekah ) negeri yang aman dan
jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala – berhala ( Qs :
Ibrahim : 35 )
ام كنتم شهداء اذ
حضر يعقوب الموت اذ قال لبنيه ماتعبدون من بعدى قالو نعبد الهك واله ابائك ابراهيم
واسمعيل واسحق الها واحدَا ونحن له مسلمون ( البقرة 133 )
“ adakah kamu hadir ketika Ya’qub
kedatangan (tanda – tanda ) maut, ketika ia berkata kepada anak – anaknaya “
Apa yang kamu sembah sepeninggalku ?” Mereka menjawab, Kami akan menyembah
Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, ( Yaitu ) Tuhan
Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya.” ( QS. Al – Baqoroh : 133)
Dalam kitab Al –
Kabair karangan syekh Addzahabi, mengurutkan dosa – dosa besar sebanyak 76 dosa besar dan ternyata rengking pertama adalah berbuat syirik.Syirik dosanya lebih
besar dari pada durhaka kepada orang tua, gibah, hasud,iri , dengki.meninggalkan
solat, dll. Allah Swt berfirman
انّ الله لايغفر ان يّشرك به ويغفر مادون ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله
فقدافترى اثما عظيما ( النّساء : 48 )
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar ) QS; Annisa : 48 )
2.
Bersyukur kepada Allah dan kepada kedua orang
tua
ووصّينا الانسان بوالديه حملته امّه وهنا على
وهن وفصاله في عامين ان اشكر لي ولوالديك اليّ المصير ( لقمان : 14)
“ Dan Kami perintahkan kepada manusia ( agar berbuat baik ) kepada
kedua orang tuanya.Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah – tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-
Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu “( QS Luqman : 14 )
Dalam wasiat ini,
Allah Swt menyandingkan antara beribadah kepada-Nya semata dan berbakti kepada
kedua orang tua,disebabkan besarnya hak
dan keutaman mereka berdua.Seorang ibu telah mengandung anaknya dengan bersusah
payah,sedangkan ayah bertanggung jawab dalam memberi nafkah. Maka merupakan
suatu kewajiban bagi anak untuk bersyukur kepada Allah dan kepada orang tuanya.
3.
Sadar
akan pengawasan dari Allah Swt ( Murokobah )
يبنيّ انّها ان تك مثقال حبّة
مّن خردل فتكن في صخرة او فى السّماوات او فى الارض يأت بها الله ان الله لطيف خبير( لقمان : 16)
“ Wahai anakku!
Sungguh, jika ada ( Sesuatu perbuatan ) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau dilangit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya ( balasan ).
Sesungguhnya Allah Maha Halus,Maha Teliti ( QS.Luqman : 16 )
فمن يعمل مثقال ذرّة خيرا يّره, ومن يعمل مثقال
ذرّة شرّا يره
Barang siapa yang mengerjakan suatu kebaikan
seberat dzarrahpun,niscaya dia akan melihat balasannya.dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun,niscaya dia akan melihatnya pula.( QS.Al – Zalzalah : 7 – 8)
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa
ketika turun surat Al Insaan ayat 8 kaum
Muslimin menganggap bahwa orang yang bershadaqah sedikit tidak akan memperoleh
pahala dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti
berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta
menganggap bahwa ancaman api nereka dari Allah disediakan bagi orang yang
berbuat dosa besar. Maka turunlah ayat ini (Al Zalzalah:7,8) sebagai bantahan terhadap
anggapan mereka itu,
4.
Menyuruh
Shalat ( Ibadah )
يبنيّ اقم الصّلوة
.... ( لقمان : 17)
“ Wahai anakku ! Laksanakanlah
shalat….. ( QS.Luqman 17 )
مروا اولادكم
بالصّلاة وهم ابناء سبع سنين , واضربوهم عليها وهم ابناء عشر , وفرّقوا بينهم فى
المضجع ( روه ابو داود و احمد )
“ perintahkanlah anak – anak kalian untuk melakukan shalat saat usia
mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan
tempat tidur mereka.( HR. Abu Daud dan Ahmad )
Syekh Ibnu Utsimin rahimallah berkata
“ Nabi shlallallahu Alaihi Wa Sallam telah
memerintahkan agar kita memerintahkan anak – anak kita melakukan shalat saat
mereka usia tujuh tahun, atau kita memeukul mereka saat mereka berusia sepuluh
tahun.padahal ketika itu mereka belum berusia balig. Tujuannya adalah agar
mereka terbiasa melakukan ketaatan dan akrab dengannya. Sehingga terasa mudah
dilakukan apabila mereka telah besar dan mereka mencintainya. Begitu pula
dengan perkara – perkara yg tidak terpuji tidak selayaknya mereka dibiasakan
sejak kecil meskipun mereka belum balig,agar mereka tidak terbiasa dan akrab
ketika sudah besar.Kemudian yg dimaksud pukulan adalah pukulan yg tidak
melukai. Pukulan yg mendatangkan perbaikan bukan mencelakakan dan hindari
memukul wajah karena diharamkan memukul wajah ( Fatwa Nurun ala Darb 11/386
dan Liqo Al – Bab Al Maftuh ,96/18)
Perlu juga diperhatikan bahwa pembinaan terhadap
anak bukan hanya meninggalkan shalat saja,tetapi jika sikapnya meremehkan
syarat – syaratnya,rukun – rukunnya.jika mereka lalai maka kita kuatkan lagi nasihat kita
,diajarkan terus menerus, jika masih juga lalai boleh diperingatkan dengan
pukulan hingga shalatnya benar .
5.
Berbuat
Amal Ma’ruf Nahi Mungkar
........وأمر بالمعروف وانه عن المنكر ....... ( لقمان : 17)
“......... Dan
suruhlah ( manusia berbuat yang ma,ruf dan cegahlah mereka dari yang munkar
....... ( QS: Luqman : 17 )
فوا لله لان يهدى بك رجل واحد خير لك من حمر اانّعم ( متفق عليه )
“ Demi Allah,seandainya Allah
memberikan hidayah kepada seseorang lantaran ajakanmu maka itu lebih baik
bagimu dari pada mendapatkan seekor unta merah” ( HR.Bukhari no 2942 dan Muslim
no 2406, dari Sahal bin Sa’ad )
Dalam hadits diatas mendakwahi atau mengajari
seseorang menuju jalannya Allah, jauh lebih besar keuntungannya apabila
dibandingkan dengan memiliki seekor unta merah. Dalam penjelasan Shohih Bukhari
( fathul Bari ) dijelaskan, unta merah adalah merupakan simbol kekayaan dan hal
yang paling dibanggakan oleh bangsa Arab pada masa itu
6.
Bersabar
Menghadapi Cobaan dan Ujian
.......واصبر على ماأصابك انّ ذلك من عزم الامور ( لقمان : 17)
“......... Dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu
termasuk perkara yang penting “ (( QS.Luqman 17 )
7.
Jangan
Sombong
ولاتصعّر خدّك للنّاس ولاتمش فى الارض مرحا.......
“ Dan janganlah kamu
memalingkan wajah dari manusia ( karena sombong ). Dan janganlah berjalan di
bumi dengan angkuh ..... ( QS : Luqman : 18 )
Disusun oleh Ujang Hamka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar